Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Cara mengontrol kualitas larutan yang cantik menjadi sarat utama guna pendukung berlangsungnya budidaya perikanan agar menyembulkan tingkat produktivitas yang semampai. Ditinjau dr sudut tekur fisika, ilmu makhluk hidup dan kimia, air punya beberapa maslahat untuk menunjang kehidupan ikan dan udang serta pakan alaminya diantaranya yaitu:

Dari segi kepiawaian fisika, tirta adalah teritori hidup yang menyediakan lapangan gerak kira ikan alias udang.

Atas segi kecakapan kimia, uap berfungsi sejajar pembawa unsur-unsur hara, vitamin maupun gas-gas terlarut yang lain.

Dari bidang biologi, air berperan guna sarana yang baik utk aktifitas biologis dan pembentukan serta penguraian bahan organik.

Parameter kualitas air merupakan beberapa asas yang dimanfaatkan untuk mengerti kualitas tirta. Kualitas tirta dapat dinilai secara fisik maupun kimiawi. Secara kimiawi, kualitas air dapat ditentukan oleh masalah hal serupa berikut:

Salinitas.

Salinitas merupakan jumlah semuanya kandungan garam yang terlarut dalam ilustrasi air yang diukur di dalam satuan ppt (part bagi thausand). Gusar lautan bermula dari gusar di pegunungan yang terbawa oleh sirkulasi air tahi angin dan sungai. Satuan ppt artinya potongan per banyak. Sedangkan air payau adalah air yang rasanya sebelah asin terlentok tawar, ataupun mempunyai salinitas 15-25 ppt. Setiap macam ikan ada salinitas optimal yang tidak sama untuk hidupnya. Salinitas yang baik untuk budidaya udang windu adalah 15-22 ppt, sedangkan bagi udang bersih 20-30 ppt. Salinitas larutan ini bisa diukur mempergunakan alat yang disebut menggunakan Salinity Meter.

DO (Dissolved Oxygen)

DO atau Dissolved Oxygen memegang peranan yang sangat diperlukan bagi mahluk hidup. Untuk hewan yang hidup tatkala air, pemenuhan kebutuhan oksigen dipenuhi dari oksigen yang terlarut jual spectrum analyzer untuk air, atau pun langsung daripada udara menyerupai yang dikerjakan pada kurang lebih jenis binatang tertentu (seperti lele). Ikan dan udang membutuhkan oksigen untuk merupakan energi utk beraktivitas, pertumbuhan, reproduksi dan lain-lain. Total oksigen yang terlarut pada air dinyatakan dalam dasar ppm (part per million/bagian per sejuta). Besarnya DO optimal untuk budidaya merupakan 4 - 7, 5 ppm, yang sesuai pada kebutuhan udang/ikan. Sumber DO air bermula dari udara bebas dengan perantara nabi proses koalisi dan mulai proses pernapasan tumbuhan yang ada didalam air. Besar-kecilnya DO ditentukan oleh temperatur air serta udara, tuntutan barometrik udara, jumlah tumbuhan air cantik yang bercorak tumbuhan luas maupun untuk bentuk phytoplankton, kadar mineral dan Biological Oxygen Demand (BOD). Status oksigen yang terlarut untuk air mampu diukur beserta alat yang disebut DO Meter.

Kualifikasi Keasaman (pH).

Tingkat keasaman air dinyatakan dalam pH air. Besarnya pH air yang sempurna untuk umur ikan dan udang ialah 6, 5 - 8 (netral), soalnya pada kisaran tersebut menampilkan keseimbangan yang optimal antara oksigen & karbondioksida bersama pada sistem tersebut, beraneka ragam mikroorganisme yang merugikan mau sulit lulus. Kondisi pH air siap berubah-ubah selama masa budidaya yang dapat dipengaruhi oleh berbagai hal, hal itu yang mampu berakibat melorot bagi ikan atau udang.

water-resistant-stopwatch-178lar.jpg

Alkalinitas.

Alkalinitas adalah kekebalan air bagi menetralkan di setiap penambahan kecut tanpa menurunkan pH. Alkalinitas merupakan buffer (penahan) lawan pengaruh pengasaman.